My Diary.
to Share my Life Events

KANG AGUS BIKIN KOTA SINEMA

"INGIN SUKABUMI MENJADI KOTA SINEMA?"
Terlalu PD (Percaya Diri) mungkin orang ini, dan sangat Nekad....
Artikel ini sebetulnya sudah saya tulis beberapa bulan kebelakang setelah dapet kabar bahwa tulisan saya dimuat di majalah NSP, karena saking asyik berimajinasi, baru malam ini saya posting.
Founder Ruang Film (Agus Permana)-Mengenai Film di Sukabumi
Salah satu rangkaian program Kelas Film Pendek (Edukasi Life Skill) yaitu digelarnya Workshop Film di Sukabumi. Program ini sudah berlangsung dari tahun 2015.
Workshop ini berupa pelatihan pembuatan film pendek sederhana, terbuka bagi pelajar mulai dari SD, SMP, SMA hingga Mahasiswa dengan bimbingan dari Relawan Ruang Film Sukabumi yang digagas oleh Agus Permana. “Para peserta dibimbing dalam mengembangkan ide, melakukan riset/penelitian, dan merancang produksi/pembuatan film sederhana.
Setelah mendapatkan materi teori dan praktik di ruangan seputar produksi film pada pertemuan pertama, para peserta akan melakukan riset/penelitian ke lapangan sesuai ide yang dikembangkan melalui diskusi kelompok.
“Saya jadi mendapat pengalaman baru, karena selama ini yang saya ketahui penelitian itu hanya di pelajaran Biologi, seperti meneliti organ tubuh katak. Di workshop ini kami juga dilatih berdiskusi,” ungkap Muhammad Sanusi siswa SMK Pasim Plus.

Workshop atau pelatihan ini bertujuan lebih pada mengenalkan pelajar  pada teknologi audiovisual dan bagaimana memanfaatkan teknologi tersebut untuk menghasilkan sebuah karya video seperti yang selama ini mereka saksikan di layar kaca, sehingga kelak film bisa menjadi pilihan masa depan. Selain itu bisa menjadi ruang alternatif dalam belajar film secara gratis juga untuk kegiatan yang positif dan kreatif dalam berkreatifitas.
Dari beberapa peserta yang mengikuti kelas film pendek ini, mereka rata-rata Tak Dapat Dukungan Sekolah. Rata-rata sekolah beralasan sedang berkonsentrasi pada mata pelajaran dan kegiatan semacam workshop yang berasal dari pihak luar harus disesuaikan dengan kurikulum yang ada. Tentunya tidak akan ada kurikulum sekolah  yang sesuai dengan kegiatan membuat film kecuali SMK dijurusan Multimedia dan Broadcasting itu pun tidak semua.
Akhirnya, melihat potensi dan keinginan kuat dari para pelajar, Ruang Film Sukabumi memutuskan dengan atau tanpa dukungan sekolah tetap menjalankan program workshop secara gratis. “Cukup dengan dukungan semangat dari peserta serta sepengetahuan dan dukungan orang tua murid. Bagaimanapun semua ini juga untuk kewajiban/kepentingan generasi penerus dan itu menjadi tanggung jawab kami yang selama ini bergerak di dunia video atau film yang mandiri dan belum pernah mendapat bantuan dari manapun,”

Ruang Film Sukabumi sengaja memilih kelas film pendek dengan harapan, para pelajar yang masih tergolong remaja tidak sekedar belajar membuat video, tapi juga melatih kepekaan dan kepedulian pada persoalan lingkungan sosial sekitar. Dan hasil dari produksi film pendek sederhana ini rencananya diputar dibeberapa sekolah dan festival, dan sebagian karya mereka sudah mendapat penghargaan ditingkat nasional, seperti di Festival Film Pelajar Jogja, Festival Film Surabaya dll.
Inilah bukti ke Pedean Agus Permana dengan gaya Nekadnya membuat program kecil-kecilan yang mungkin sangat penting dengan visi menuju Sukabumi Kota Sinema.!!!


Salam Sinema
Ruang Film Sukabumi 2016
sumber:http://www.ruangfilmsukabumi.web.id/2016/07/sukabumi-kota-sinema.html
Unknown Unknown Author

Kamu Pengunjung Ke

Sobat Kang Agus